Apakah ini yang dinamakan cinta sejati ?

Dalam kegundahan dan kegelisahan hati yang selalu menyelimuti dan seperti hantu yang terus dan terus menghantui, selalu ada kecemasan dan ketakutan yang aku rasakan. Kenapa dan mengapa perasaan ini selalu ada dan masih setia bernaung dan duduk masih dalam singgasana hati, meskipun rasa ingin menyingkirkan dan menyembunyikan bahkan menghapus persaan ini dari hati tetapi kenapa aku tidak cukup kuat dan sanggup untuk melakukannya. Apa karena niatku yang kurang? Apa aku tidak sanggup untuk menerima kenyataan? apa aku ……? Yach …aku takut, aku takut menerima kenyataan ini? Aku masih tidak bisa untuk menerima dan mengiklaskan semua ini begitu saja. Aku sadar dan aku tau, aku tidak bisa seperti ini selamanya. Waktu terus berjalan waktu tidak akan berhenti dengan kesedihan dan kegundahan hatiku. Dalam hati aku terus berusaha sekuat tenaga untuk melupakan semuanya, bahkan aku berusaha untuk menghapus semua kenangan ini, tapi semakin lama aku berusaha semakin dekat bayangan itu dan semakin sulit untuk menghapus dirimu dihati. Kadang aku ingin waktu berhenti sekejab dan memberikan aku kesempatan untuk aku berlari dan menghapus semuanya dan aku memformat semua nya. Hingga saat waktu mulai berjalan lagi bayangan dan persaan yang ada padamu hilang terbawa hembusan angin. Tapi itu hanyalah sebuah pikiran yang konyol dan sebuah hayalan yang sangat bodoh. Aku harus berpikir postif dan pakai nalar, tidak boleh kalut untuk selamanya dalam penjara ini. aku harus bisa bangkit dan bisa berjuang agar aku bisa terlepas dari belenggu ini. Dengan begitu banyak kegiatan dan kesibukan yang aku lakukan aku mulai bisa menepis perasaan ini meskipun tidak bisa semuanya tapi perlahan. Dengan kesabaran dan ketekunan aku tetap berusaha, dan kini detik demi detik, menit demi menit serta waktu demi waktu aku ….. aku menemukan orang yang sangat menyayangi dan mengerti diriku. Dengan penuh kesetiaan dan kesabaran dia selalu mendampingi dan menemani hari-hariku. Dan perasaan yang semula hanya padamu sekarang sudah mulai terkikis dan tergantikan olehnya. Tapi kenapa …. Saat aku bertemu pandang dan mendengar namamu tersebut dada ini masih bergetar dan berdetak kencang, aku …. Aku benci semua ini tapi aku tidak sanggup dan aku tidak kuasa untuk menahan semua ini, aku seperti tidak punya daya bahkan kekuatan untuk menolak rasa ini, rasa ingin menangis rasa ingin tersenyum dan masih banyak rasa yang ada dan berkecamuk dalam dada hingga membuatku sesak untuk bernapas. Semua usaha telah aku coba untuk menepisnya tapi aku tetap tidak sanggup sangat menyiksa dan sangat membuatku terpuruk dalam masa lalu dan segala kenangan yang ada, rasa ingin mengulang, rasa ingin kembali semuanya memenuhi otak dan pikiran dikepalaku. Dalam hatiku, ada seribu pertanyaan yang tidak akan pernah terucap padamu, pertanyaan apakah kamu merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan? Apakah kamu senang dan berharap kita bisa seperti dulu? Pertanyaan yang sangat bodoh memang tapi …. Pertanyaan ini ada dan memenuhi hatiku. Meskipun aku sadar semua tidak akan bisa kembali dan aku tidak bisa memutar waktu apakah aku salah bila berpikir seperti itu? Apakah aku salah bila sampai sekarang ini perasaan padamu masih ada? Masih tersimpan dan bersembunyi direlung hati dan masih bersemanyang di pojok hatiku? Masih tetap setia berada disana meskipun aku sudah berusaha untuk menepis semuanya? Tetapi aku tidak sanggup dan tidak bisa sepenuhnya menghapus perasaannku. Aku tau aku tidak bisa terus dan selamanya membiarkannya ada dihatiku, aku harus segera menghapus dan memenuhinya dan menggantikannya dengan orang yang sekarang ada dan yang dengan penuh kesetiaan medampingiku. Tuhan …. Maafkanlah aku yang tidak kuasa untuk menolak dan menghapusnya dari ingatan dan hatiku. Tuhan … semoga Engkau bisa mengerti perasaan ini? Tuhan …. Apakah ini yang dinamakan cinta sejati? Cinta yang akan tetap ada dalam hati untuk selamanya? Meskipun sudah ada penggantinya tetapi dia tetap ada dalam relung hati, masih ada dipojok hati dan tidak mau pergi? Meskipun kita telah berusaha !