Translate

Tuesday 10 March 2009

pedihku di bulan Januari

Minggu tanggal 18 Januari 2009,
Pagi itu aku lalui dengan penuh kesibukan,menyiapkan semua keperluan yang mau aku bawa kemalang, karena dirumah juga sibuk ada orang kerja jadi aku agak lambat dalam menyiapkan keperluanku kemalang,temanku sudah sms kalau kita nanti akan naik kereta jam 12.38, karena aku tledor jam 12 aku masih baru selesai mandi, dan temanku sms bertanya dimana posisiku yang masih dirumah, ya ….. Allah aku ketinggalan kereta dan tidak bisa berangkat bareng ma teman-temaku. Sampai dimalang aku bertemu dan berkumpul sama teman-temanku, tidak seperti biasa aku ceria dan ketawa terus ma teman-temanku dan itu membuatku tidak sadar bagaimana keluargaku dirumah, biasanya aku sampai dimalang aku tlp rumah kalau aku tidak tlp mbaku yang sms atau pun tlp menanyakan keadaanku tiap hari, gimana kuliahku sudah makan belum, tapi..... itu hal yang sebaliknya tidak ada kabar dari rumah dan bodohnya aku juga tidak mencari tau tentang rumah. Aku ... aku melupakan mereka itu yang menjadi penyesalanku, kenapa aku bisa begitu tidak seperti biasanya. Hari- hari selama dimalang berjalan dengan lancar dan dengan senyum lebar dari bibir hal yang tidak seperti biasanya.
Kamis 22 Januari 2009
Aku berangkat kuliah dengan teman-temanku dengan penuh semangat dan ceria. Waktu itu pergantian kuliah, dan ada jam kosong yang lama daripada bengong dan BT nunggu dikampus teman-teman dan aku memutuskan untuk jalan-jalan. Entah kenapa aku merasa tidak nyaman dengan perjalanan itu biasanya aku semangat bisa jalan bareng sama teman-teman karena tidak bisa tiap hari seperti itu, aku merasa aneh tidak tau kenapa jalanku menjauh dari teman-temanku dan itu membuat teman-temanku bertanya dan aku tidak tau harus menjawab apa. Sampailah ditempat tujuan yang kami semua jalan-jalan memilih-milih barang-barang yang mau kita cari. saat barang yang kami cari dapat ada temanku yang bertanya mau kemana lagi kita. Masih ada waktu lama dan temanku yang satunya bilang kita pergi ke tempat lain saja. Tidak tau kenapa spontan dan dengan nada keras aku bilang aku tidak mau aku mau balik saja ke kampus. Hal yang tak pernah aku lakukan, semua teman-temanku memandangku dengan tatapan kaget. Aku juga tidak tau kenapa kata yang keras itu bisa keluar dari mulutku. Dengan perasaan yang tidak menentu itu aku meninggalkan teman-temanku yang masih memandangku tidak percaya dengan sikapku. Aku keluar sendirian dan mengambil barang titipan dan itu membuat mereka bingung mencariku. Akhirnya mereka ikut aku kembali ke kampus dan diperjalanan ke kampus kita bertemu dengan orang juakan cilok suatu yang aku suka tapi tidak tau kenapa aku tidak tertarik untuk beli padahal teman-temanku pada beli dan aku malah dibelikan juga tapi aku tidak mau dan aku suruh makan sendiri ae suatu hal yang aneh. Akhirnya waktu yang kami tunggu datang juga tiba waktu untuk masuk kuliah lagi. Didalam kelas aku juga tidak bisa konsentrasi aku malah becanda sama teman sebalahku dan senyum-senyum, saat terakhir kuliah berakhir dadaku berdatak kencang tidak tau kenapa. Dan aku juga tidak ambil pusing dengan hal itu. Jam 17.00 wib aku dan teman-teman turun dari angkutan dan aku melihat hp ternyata ada 10 panggilan tak terjawab dan itu adalah no dari adekku. Melihat itu tak tau kenapa hatiku berdebar langsung aku ganti tlp adek dan lama sekali tidak di angkat. Akhirnya diangkat juga aku tanya ada apa tlp aku dengan suara yang gemetar aku mendengar suara adek mengatakan padaku, pean pulang sekarang yach, aku balik tanya kenapa ... aku masih belum bisa pulang tapi... adek memaksa mengatakan bisa gak bisa pean pulang yach sekarang juga. Aku terus berntanya ada apa dirumah, adek menjawab tidak ada apa-apa dirumah lalu menutup tlpnya. Perasaan yang berkecamuk tidak karu-karuan yang aku rasakan. Aku tlp kakakku dan alhamdulillah di angkat tlpnya aku tanya ada apa kenapa aku disuruh pulang sekarang juga. Kakakku hanya bilang tidak ada apa-apa kalau bisa kamu pulang sekarang dan sama dengan adek langsung menutup tlp.aku tlp rumah dan yang mengangkat tetanggaku ada apa dirumah dia menjawab tidak ada apa-apa kalau bisa pulang yach. Oh .. Ya... Allah ada apa dirumahku kenapa aku disuruh pulang sekrang juga hal yang tidak seperti biasa dilakukan oleh keluargaku. Dalam hatiku ...... dan pikiranku terus tertuju hanya pada satu orang... mbakku tersayang. Ada apa dengan mbakku apa dia sudah melahirkan ....
Ya... Allah ada apa ini. Air mata tidak bisa terbendung dan menetes dari mataku .... Ya ... Allah ada apa ... teman-temanku melihatku hanya saling pandang dan bingung. Mereka memberiku semangat dan meyakinkan kalau tidak ada apa-apa dirumah. Yah ... aku juga meyakinkan hatiku tidak ada apa-apa dirumah. Tetapi hatiku tidak bisa menerima dengan kata-kataku hatiku terus tertuju pada mbakku. Aku mengambil air wudhu untuk sholat ashar dan aku tidak bisa kusuk dalam hatiku terus berkata mbakku.... mbakku....
Alhamdulillah aku punya banyak teman yang baik. Saat aku sholat semua barang-barangku dirapikan dan disiapkan utuk aku bawa pulang dan aku pulang di antar sama temanku dalam perjalanan pulang itu.air mata ini tidak bisa tertahan aku selalu berharap tidak terjadi apa-apa dengan keluargaku mereka semua baik-baik saja. Jam 19.30 aku tiba di tulungagung di Ya.... Allah kenapa hatiku berdebar dengan keras ada apa ini. Saat tiba ditikungan gang kerumahku ada lampu menyala dengan terang ada terop dan juga ada banyak orang yang berkumpul itu di depan rumahku Ya ... Allah ada apa dirumahku kenapa banyak orang berkumpul dirumahku ada apa....
Sampai di depan rumah kakak, adek semua menghampiriku dan memberiku air putih dan aku bertanya pada mereka ada apa ini kenapa rame kenapa .... dimana mbakku yang selalu menyambut aku waktu aku pulang dimana .....
Mereka semua diam dan membawaku masuk ke dalam rumah .... Ya .... Allah ada apa ini kenapa banyak orang berkumpul dan membaca tahlil ada apa. Saat aku datang mereka berhenti dan memandangku ada apa ini ada apa ...
Ya Allah .... aku melihat ada keranda jenasah dirumahku.... siapa ... siapa dan mereka menjawab itu adalah mbakku. Orang yang sangat menyayangiku dan selalu mendengarkan keluh kesahku dia berada didalam keranda itu..... mulutku terasa terkunci dan badanku terasa kaku aku tidak bisa apa-apa .... dan aku tak sadarkan diri .... saat aku sadar aku sudah ada dikamar. Dikamar mbakku... saar itu jam 01.00 malam ada beberapa orang disampingku dan memberiku minum putih, mereka berkata sabar ya .... dan aku bilang kenapa ... kenapa aku harus sabar .....ada apa. Aku melihar lemari kecil tempat baju bayi aku berkata dimana mbakku apa dia sudah melahirkan dimana bayinya kenapa dirumah mbakku rame ada apa ini.... dengan tertatih aku berjalan keluar dan mereka menghalangi untuk keluar kamar tapi aku memaksa untuk keluar. Ada apa ini ...
Ya.... Allah .... itu benar .... aku tidak mimpi itu kenyataan kalau disana diruang tamu itu ada jasad mbakku. Ya ... Allah kenapa .... kenapa aku tidak ada disamping mbakku saat dia butuh aku kenapa ... itulah yang terus berkecamuk dalam hatiku....
Kakakku dan adekku datang menghampiriku dan mereka semua memelukku dan mengatakan yang sabar dan ihklas yach .... ini sudah takdir yang tidak bisa ditolak lagi.aku bertanya dimana bayinya ... dimana... keponakanku ....
Kakakku dengan nada yang berat mengatakan bayinya juga tidak bisa diselamatkan....
Kenapa .... kenapa .... aku terus bertanya
Kakakku menceritakan detail kejadiannya. Rabu malam mbak perutnya merasa tidak enak dia merasa bayinya akan lahir. Dan Masku dan istrinya juga adek membawa mbak keklinik dimana mbak biasa perikasa kemalilan dan kandungannya. Sampai disana ternyata dokter yang selama ini menangani mbak tidak ada karena berlibur ke bali akhirnya mbak di tangani oleh bidan lain. Saat itu mbak dilihat masih membuka 1 karena sampai pagi belum ada perkembangan tanpa sepengetahuan keluarga mbak dikasih obat perangsang tanpa di ketahui mbak punya penyakit sesak yang tidak bisa tahan dengan obat-obat. Setelah di kasih obat itu mbak merasa jantungnya tidak kuat dan dadanya sesak tidak tahan mbak tak sadarkan diri. Dan dilihat mbak sudah buka 4 tapi mbak masih dalam keadaan pingsang. Karena menunggu lama mbak tidak sadar maka bidan itu mengatakan harus dirujuk ke rumah sakit. Akhirnya mbak dirujuk kerumah sakit sampai disana pihak rumah sakit marah- marah kenapa bisa sampai kejadiannya seperti ini. Dan dilihat dokter dirumah sakit bayi didalam kandungan mbak sudah tidak bisa diselamatkan. Dan harus di operasi. Pihak keluarga menyetujui untuk operasi. Setelah semua alat bantu di lepas dan menunggu dan menyiapkan operasi mbak malah sadar dan bayinya mengajak keluar. Dan Allhamdulillah mbak bisa melahirkan dengan normal tetapi bayinya .... dia sudah tidak bernyawa. Tanpa diketahui kalau bayinya sudah tiak ada mbak masih sempat tersenyum kepada kakak. Dan setalah beberapa menit mbajk megalami pendaharan dan tidak sadarkan diri.
Ya ... Allah .... di PMI tidak ada stock darah golongan O tidak ada, keluarga di periksa dan tidak di ijinkan untuk donor karena tekanan darahnya kurang. Di kota blitar, kediri golongan darah O tidak ada, dan adanya di Malang Ya .... Allah malang jauh dari tulungaung apa mbak bisa kuat. Akhirnya adek dan kakak tlp semua temannya yang bergolongan darah O dan ada 8 orang berkumpul di PMI untuk donor darah. Dan masih setengah botol darah yang dimasukkan mbak sudah tidak kuat. Mbak..... mbakku sudah menyusul anaknya .....jam 16.00 wib mbak menghembuskan nafas terakhirnya.

.
Glitter Words

Pesan Buat Ku

Name :
Web URL :
Message :

sahabatq

Glitter Photos
[Glitterfy.com - *Glitter Photos*]
Persahabatan itu ibaratkan satu janji yang dibuat dalam hati,tak dapat ditulis begitupun juga tak dapat di baca,namun tak kan terpisahkan oleh jarak dan tak kan berubah oleh masa,seditik dimata dan untuk selamanya berada dalam jiwa

Bunga melambangkan Ungakapan Hati pada Seseorang