Tanggal Jum’at tanggal 8 Agustus 2008
Dirumah digemparkan oleh penemuan kertas undian di dalam sabun cuci terkenal
Di dalamnya terdapat kupon itu dituliskan Selamat Mendapatkan 1 Unit Mobil NISSAN GRAND LIVIA tanpa di undi. Disana juga tertera No.RSK nya dan suara konsumen yang bisa dihubungi.
Yach … yang namanya mau dapat mobil semua teriak gembira karena di dalam sabun gitu loch … gak mungkin kan kena tipu dan disana terlampiri surat pemberitahuan pembayaran dan ada tanda tangan pihak – pihak yang berwenang ada juga tanda tangan direktorat jenderal pajak pokoknya sangat menyakinkan dech. Yach … langsung tanpa piker panjang kami menghubungi no yang tertera. Setelah terhubung langsung diceramahi panjang lebar kali tinggi hingga membentuk rumus matematika. Tapi pada akhirnya mereka memang minta biaya administrasi untuk Balik nama (BBN), STNK, BPKB sebanyak 5% dari tariff harga kendaraan Mobil Rp. 163.000.000,- ( Rp. 8.15.000,-)pajak ditanggung oleh perusahaan sebanyak 25%. Sama yang terlampir dalam surat pemberitahuan bahwa kami harus membanyar biaya administrasi. Kami disuruh menstranfer uang ke bank yang mereka tunjuk kalaupun kami tidak bisa memebayar pajak sepenuhnya kami bisa membayar uang mukanya dulu. Dan sisa pembayarannya akan diselesaikan setelah kendaraan tiba dirumah begitulah kata – katanya yang sangat meyakinkan kami.
Yach …. Karena Allah masih sayang pada kami, kami masih terselamatkan. Pada waktu itu kami telpon sekitar jam 14.00 Wib. Dan aku baru saja pulang dari bank mengambil uang maklum karena butuh dana dan gak punya uang jadi ke bank dech. Dan orang yang kami telpon bilang harus segera menstransfer uang ke Bank BCA hari itu juga supaya kendaraan bisa segera dikirim dan biaya administrasinya akan bisa segera dip roses. Kami sangat gugup dan tanpa sengaja bilang akan menstransfer uang sebanyak Rp. 3.000.000,- ) untuk uang mukanya. Dan berhubung bank BCA jauh dari rumah maka kami akan akan lama kesanannya dan uang yang ada dirumah tidak sebanyak yang akan kami kirim jadi tidak ada waktu mengirim ke Bank BCA hari itu juga. Mereka tetep saja mendesak untuk segera mengirimkan dan bilang akan kami kasih waktu 1 jam untuk mengirim. Yach … kami tidak akan terburu kalau cuman dikasih waktu 1 jam dan Bank akan tutup kan? Pada akhirnya kami bilang akan mengirim uang tersebut pada hari senin jam 9 pagi. Dan orang yang di telpon bilang dan memerikan kesepakatan Oke kami tunggu hari senin katanya.
Nach … masih ada waktu kan hari sabtu Bank pastinya akan tutup. Jadi gak mungkin bisa melakukan transaksi. dan gak tau kenapa aku curiga dan merasa aneh. Karena setelah aku liat lagi di bungkus sabun itu tidak terdapat tulisan berhadiah dan aku liat di Televisi juga tidak ada promo pemberitahuan bahwa sabun terkenal itu mengadakan undian berhadiah. Pada hari sabtu itu kertas yang menuliskan “Selamat Anda yang Terpilih” mendapatkan Hadiah Mobil dan surat pemberitahuan pembayaran aku bawa ke tempat magang. Di tempat magangku Kepala Tu nya adalah seorang Sarjana Hukum. Jadi aku bermiat mau akan menanyakan padanya. Dan akhirnya aku kasih kan kertas itu dan di cek sama kepala Tu. Sambil tersenyum sipu kepala Tu menatapku dan berkata “ jangan percaya pada Undian itu kerena itu adalah Penipuan “. Dengan wajah malu aku bilang padanya waduh …. Penipuan Pak? Padahal lo … kupon itu terdapat didalam sabun dan gak mungkin kan itu Penipuan. Kepala TU bilang sekarang banyak sekali Penipuan yang menggunakan banyak cara. Mereka didalam Perusahaan itu pasti ada orang yang tersembunyi memasukkan kertas tersebut.Maka dari itu buat semua Berhati – hatilah dengan semua itu . meskipun terdapat didalam bungkus sabun jangan mudah percaya pada hal itu kalau tidak ada Promo yang di beritahukan di masyarakat dan di bungkus sabun itu terdapat tulisan berhadiah janganlah percaya kalau mendapatkan kupon yang ada didalam bungkusnya yang tertuliskan berhadiah. Memang sangat menggiurkan sich … hadiahnya tapi jangan percaya. Kata Kepala Tu tempatku kalau hal itu memang benar maka biaya administrasinya akan diselesaikan kalau hadiah tersebut sudah sampai di rumah tidak harus mentransfer uang dulu kesana.
So … begitulah cerita yang dialami keluargaku…
Puji Syukur aku panjatkan kepada Allah yang telah melindungi kami, hingga kami sekeluarga tertolong dan terhindar dari kecela’an dunia.
Dan pada hari senin kami harusnya mentrsfer uang sesuai dengan kesepakatan tetapi aku tidak melakukan hal itu karena jelas – jelas itu adalah penipuan. Dan pada jam 10.00 Wib tadi yang kemarin ditelpon menelpon menanyakan kapan dan apakah sudah mentrasfer uang sejumlah yang kami sepakati. Dan aku hanya menajwab sudah tettapi orang itu bilang lo .. kok belum masuk kerekening ya … bu … dan dengan senyum getir aku menajwab ya … mungkin masih dalam proses atau masih nyasar ke no rekening lain kali pak . dan orang tersebut bilang ibu tidaks alah mengirimkan ke no dan alamatnya kan ..
Dia terus mendesak dan tetep bilang klo belum masuk transferan itu.dan pada akhirnya orang – orang disekitarku gak sabar mendengar perkataan dia yang terus memburu dan memaksa untuk mengirimkan uang itu. Mereka bilang dengan keras dasar orang yang mau mencari untung di balik kesengsaraan orang lain … kamu tunggu ae transferan hingga kamu bongkok juga gak akan datang – datang juga sambil tertawa…. Aku hanya bisa tersenyum ae melihat tingkah mereka semua. Karena saat mereima telpon aku loudspecker. Dan orang yang menelpon tanpa bicara panjang langsung menutup telponnya.
